Arsip untuk Juni 2009




Kapal Malaysia Makin Nekat

Rabu, 3 Juni 2009 | 05:54 WIB

TARAKAN, KOMPAS.com — Kapal Malaysia yang mencuri ikan di perairan Indonesia makin nekat beroperasi. Operasi Polri untuk memerangi pencurian ikan (illegal fishing) tak membuat jera kapal asing, termasuk asal Malaysia.

Dalam sebulan terakhir, Mabes Polri menangkap 11 kapal nelayan Malaysia asal Tawau yang tengah mencuri di perairan Kalimantan Timur. Selama Januari-Mei 2009 polisi sudah menangkap sebanyak 48 kapal nelayan Malaysia. Kerugian Indonesia dari penangkapan ikan secara ilegal diperkirakan Rp 230 miliar per tahun, belum termasuk kerugian akibat kerusakan ekosistem laut.

Sebanyak 11 kapal Malaysia itu kini ditahan kepolisian di Pangkalan Kepolisian Air Polri di Tarakan, Kaltim. Saat ditangkap, kapal-kapal itu baru menangkap hampir 4 ton ikan. Setiap kapal rata-rata berkapasitas 10 ton ikan.

Polisi menangkap 11 tersangka yang semuanya WNI. Sembilan di antaranya adalah nakhoda kapal berkewarganegaraan Indonesia yang dipekerjakan oleh sindikat Malaysia.

Sementara itu, dua tersangka lain adalah AK, pejabat syahbandar dari Kantor Pelabuhan Sungai Nyamuk di Kabupaten Nunukan, Kaltim, dan ACH, mantan pegawai harian lepas di kantor yang sama.

Peran kedua oknum aparat perhubungan laut itu mengeluarkan surat izin berlayar (SIB) untuk kapal-kapal Malaysia. Semua kapal Malaysia itu tidak dilengkapi dengan surat izin penangkapan ikan yang dikeluarkan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan.

Dari 11 kapal itu, tujuh kapal membawa SIB bodong, sementara empat kapal tidak memiliki dokumen apa pun sekalipun SIB bodong. SIB bodong itu dibuat di Kantor Pelabuhan Sungai Nyamuk, lalu diantar ACH ke Tawau. Tidak adanya dokumen apa pun pada empat kapal asing itu, menurut polisi, mengindikasikan kapal Malaysia makin nekat mencuri di wilayah perairan Indonesia.

”Saat ini kami masih berupaya bekerja sama dengan kepolisian Malaysia supaya pemilik kapalnya (warga negara Malaysia) bisa ditangkap juga. Kami berharap kerja sama yang dijalin antara Polri dan Kepolisian Malaysia selama ini benar-benar bisa diimplementasikan,” kata Direktur V Tindak Pidana Tertentu Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Salamuddin, Selasa (2/6). (sf)

Sumber : Kompas Cetak

Add a comment Juni 3, 2009

10 Pemicu Sakit Kepala

Rabu, 3 Juni 2009 | 12:08 WIB

KOMPAS.com — Sakit kepala sering tampak sederhana karena umumnya merupakan gejala penyakit ringan. Sekitar 70 persen sakit kepala memang disebabkan oleh ketegangan otot. Meski begitu, sakit kepala tak bisa disepelekan, apalagi kalau sampai mengganggu pekerjaan. Apa saja pemicu sakit kepala?

1. Bos
Ya, si bos atau pekerjaan kerap kali memicu rasa nyut nyut di kepala. Faktanya, semua hal yang menimbulkan ketegangan atau stres akan membuat kita lebih mudah terserang sakit kepala atau migren. Sakit kepala yang disebabkan oleh ketegangan emosional ini disebut sakit kepala fungsional atau tension headache.

Penderita sakit kepala ini sering merasakan otot-otot di bagian leher belakang kaku dan menegang. Pijatan ringan di bagian tersebut bisa mengurangi sakit kepala, namun setelah beberapa saat keluhan akan kembali muncul.

2. Udara panas
Kenaikan suhu udara seringkali menyebabkan timbulnya migren atau sakit kepala berat. Dalam sebuah studi diketahui 7,5 persen responden mengalami sakit kepala saat udara panas.

3. Aroma yang terlalu kuat
Pernahkah Anda merasa pusing gara-gara mencium aroma parfum? Aroma bau yang kuat, bahkan yang wangi, umumnya menyebabkan kepala pusing. Belum diketahui mengapa hal ini terjadi, namun para ahli menduga bau yang memiliki aroma kuat merangsang sistem saraf. Selain parfum, bau cat, bunga, atau debu, sering menyebabkan kepala berdenyut.

4. Aksesori rambut
Cara kita memperlakukan rambut bisa berpengaruh kepada kepala. Mengikat rambut terlalu kencang bisa membuat jaringan tisu di kepala menjadi tegang dan mengundang sakit kepala. Bando, jepit rambut, juga topi yang terlalu sempit akan menyebabkan efek yang sama.

5. Olahraga
Olahraga yang terlalu berat, termasuk juga hubungan seks, juga bisa menyebabkan sakit kepala. Kegiatan fisik yang berlebihan bisa membuat pembuluh darah di kepala dan leher bengkak dan tertekan. Sakit kepala yang disebabkan olahraga atau seks lebih mudah menyerang orang yang sering terkena migren.

6. Postur tubuh
Bukan hanya olahraga memeras keringat yang bisa menyebabkan tekanan pada otot leher dan kepala. Postur tubuh yang terbentuk dari kebiasaan sehari-hari pun bisa menimbulkan sakit kepala. Sebut saja kebiasaan duduk dengan posisi bahu membungkuk, duduk tanpa sandaran, menatap monitor komputer yang posisinya terlalu tinggi atau rendah, atau mengapit telepon antara kuping dan pundak. Bila akhir-akhir ini Anda sering diserang sakit kepala, saatnya memperbaiki postur tubuh Anda sehari-hari.

6. Keju
Pemicu sakit kepala sebelah, alias migren, yang paling sering adalah keju, termasuk cheddar, blue cheese, mozzarella dan parmesan. Penyebabnya adalah tyramine, yang terbentuk dari protein yang sudah dipecah, yang ada dalam keju. Makin panjang proses makanan atau minuman, makin banyak tyramine yang dikandungnya.

7. Red wine
Tyramine juga bisa kita temukan dalam red wine dan minuman keras. Alkohol yang terkadung dalam minuman itu akan meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga kepala pun terasa pusing.

8. Melewatkan makan siang
Perut kosong gara-gara tak sempat makan siang pada sebagian orang kerap menyebabkan sakit kepala. Selain pusing, perut kosong juga membuat gula darah turun, akibatnya tubuh terasa lemas. Segeralah makan siang dengan gizi seimbang. Hindari mengonsumsi makanan manis, seperti cokelat untuk mengisi perut kosong. Gula dari makanan manis akan membuat gula darah melambung untuk kemudian turun lebih rendah lagi.

9. Rokok
Merokok termasuk dalam penyebab sakit kepala, bukan cuma terhadap orang yang merokok, tetapi juga perokok pasif di sekitarnya. Kandungan nikotin akan menyebabkan pembuluh darah ke otak menyempit, akibatnya aliran darah ke otak berkurang.

10. Kafein
Orang-orang yang sering sakit kepala biasanya bersahabat dengan kopi. Kafein memang bisa menjadi kawan sekaligus lawan. Faktanya, beberapa jenis obat sakit kepala mengandung kafein di dalamnya. Namun di lain pihak, kafein juga bisa menyebabkan sakit kepala.
AN
Sumber : WebMD

Add a comment Juni 3, 2009

6 Cara Cepat Memutuskan Hubungan

Selasa, 2 Juni 2009 | 20:31 WIB

KOMPAS.com – Memutuskan hubungan dengan Si Dia, betapa pun menyedihkannya hubungan Anda, membutuhkan kekuatan. Anda tak perlu berpikir bagaimana cara memutuskan hubungan tanpa menyakiti perasaannya. Putus hubungan, pasti akan menyakitkan, baik untuk orang yang memutuskan maupun yang diputuskan. Memutuskan hubungan adalah tindakan egois, namun harus Anda lakukan untuk menghindari rasa sakit yang lebih akut.

Hal pertama yang perlu disiapkan untuk menyampaikan keinginan Anda adalah bahwa Anda memang telah memikirkan keputusan ini dengan matang, dan memahami akibatnya. Pahami situasinya. Anda tidak sedang mengacaukan hidup seseorang, karena Si Dia pasti akan melupakan Anda suatu saat nanti. Jika Anda tidak segera memutuskannya dan dengan jujur, hal ini tidak akan menyenangkan bagi Anda maupun Si Dia. Jika Anda berpikir untuk memutuskannya, mungkin memang sekarang lah waktunya. Apakah Anda ingin bersama seseorang yang masih berpikir-pikir untuk tetap bersama Anda padahal Anda begitu mencintainya?

Memutuskan hubungan pasti akan sulit, dan menakutkan, namun bila Anda tidak melakukannya, Anda akan terus berada dalam hubungan yang menyakitkan ini. Untuk itu, ada sejumlah taktik yang dapat membantu memudahkan Anda melakukannya.

1. Lakukan dengan cepat
Bila Anda memang sudah berbulat tekad untuk memutuskannya, sebaiknya segera lakukan. Semakin lama Anda menundanya (entah dalam hitungan jam atau hari), ia semakin tidak akan menganggap Anda serius. Tak perlu menunjukkan keberatan hati Anda untuk memutuskan hubungan ini, karena pasangan akan berpikir ia dapat mengubah perasaan Anda, atau tetap ada dalam kehidupan Anda.

2. Jujur
Tak perlu berusaha menutupi alasan sebenarnya. Jika Anda memang telah kehilangan respek padanya, atau Anda jatuh cinta pada orang lain, katakan saja apa adanya. Hindari kalimat-kalimat klise seperti, “Aku sayang sama kamu, tapi aku lagi pingin sendiri.” Pria tidak memahami bahasa seperti ini. Jika Anda memang sudah ilfil padanya, katakan saja. Ia tak akan bisa berdebat lagi. Kejujuran akan lebih membuat Anda lega, karena jika Anda berbohong, akhirnya akan terungkap juga.

3. Tak perlu menyesal atau merasa kasihan
Pria akan menghujani Anda dengan tangisan, permohonan, kemarahan, atau rasa bersalah. Namun tetaplah dengan keputusan yang sudah Anda yakini, atau indahkan saja rasa bersalah tersebut. Bila Anda terus memikirkannya, hal ini hanya akan memperlambat langkah Anda, dan mencegah Anda mencapai tujuan. Jangan pula membatalkan pemutusan hubungan karena Anda merasa kasihan padanya. Apakah Anda ingin terus bersama seseorang yang membuat Anda menyesal?

4. Tentukan aturan paska putus
Katakan padanya, bahwa Anda tidak akan membalas telepon, SMS, atau emailnya. Anda tak akan membukakan pintu jika ia mendatangi rumah Anda. Jika ia memang menghargai Anda, ia akan berhenti mengganggu Anda. Syaratnya, Anda memang betul-betul mematuhi peraturan yang Anda buat sendiri. Setelah itu, ia tak akan bisa lagi bertanya, “Kenapa kamu nggak mau menerima telepon saya?” Jangan mengatakan padanya apa yang dapat ia lakukan, seperti menelepon Anda kapan saja ia mau. Anda punya hak untuk tidak membalas SMS atau telepon sesuai peraturan Anda.

5. Tetaplah dengan keputusan Anda
Semakin sering Anda menerimanya kembali, semakin ia tidak peduli atau tidak mempercayai keinginan Anda untuk putus.

6. Lakukan di tempat netral
Jangan menyampaikan keputusan ini di rumah Anda, karena Anda tidak bisa lari kemana-mana lagi jika ingin menyudahi pembicaraan. Tempat-tempat netral akan menjadi lokasi paling mudah untuk “melarikan diri” jika pembicaraan berlarut-larut.
DIN
Sumber : Marie Claire

Add a comment Juni 3, 2009

Laman

Kategori

Tautan

Meta

Kalender

Juni 2009
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  

Posts by Month

Posts by Category